Topik ini bagi saya pribadi adalah sangatlah menegangkan karena inilah topik yang ditunggu-tunggu saat kita mempelajari EKG. Ya boleh dikatakan topik ini adalah jantung dari kursus EKG. Seperti yang anda ketahui bahwa jantung merupakan organ tubuh yang sangat dan sangat vital sekali yang bertugas secara disiplin dan teratur memompakan darah keseluruh bagian tubuh dan jantung itu sendiri. Untuk menjaga continuitas kerja jantung secara maksimal atau adekuat, maka jantung harus mendapatkan pasokan darah (nutrisi) yang adekuat pula.Apabila pasokan atau aliran darah ke jantung mengalami penurunan atau tidak seimbangnya antara kebutuhan darah yang di butuhkan jantung dengan pasokan darah yang di alirkan ke jantung, maka jantung akan mengalami gangguan yang dinamakan dengan jantung iskemia.
Dan apabila pasokan/aliran darah mengalami hambatan atau sumbatan, maka jantung akan mengalami gangguan yang dinamakan serangan jantung atau acut miokardiac infarction.
Perlu saya garis bawahi dengan tinta emas, bahwa jantung iskemia dan serangan jantung atau akut miokardiac infarction akan jelas terekam dalam EKG yang nanti saya jelaskan, dimana kriteria pada rekaman EKG untuk jantung iskemia atau acut miokardiac infarction bukanlah menjadi patokan utama dalam menegakkan diagnosa tersebut. Tapi anda harus menetapkan keadaan klinis pasien sebagai pegangan utam kita sebelum menegakkan diagnosa.
A. Myocardiac Ischemia atau Jantung Ischemia
Myocardiac ischemia atau jantung iskemia adalah suatu keadaan dimana ketidakseimbangan antara kebutuhan jantung akan darah dengan pasokan atau suplai darah yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darau arteri koroner. Penyempitan arteri koroner paling sering disebabkan oleh arterosklerosis dan arteri koroner spasme.
Arterosklerosis adalah suatu proses yang sudah dimulai sejak kita lahir, dan proses ini tidak hanya pada pembuluh darah jantung tapi diseluruh pembuluh darah proses ini sudah dimulai dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gaya hidup, pola makan dll.
Anda merasa jantung anda sehat-sehat saja biarpun lifestyle anda tidak anda perhatikan seperti mengkonsumsi lemak lebih, merokok, kurang aktivitas dll. Anda beranggapan demikian karena jantung kita dalam batas tertentu mampu melindungi dari iskemia, akan tetapi apabila kebutuhan jantung bertambah misalkan saat anda melakukan aktivitas ringan sampai berat dimana jantung tidak bisa melindungi dirinya lagi, maka anda akan mengalami keluhan seperti nyeri dada yang hebat, dada terasa terbakar atau tertekan dan nyeri bisa menjalar (bahu, lengan dan leher).Keadaan ini dinamakan anda sedang mengalami stable angina. Jika keluhan muncul tidak lagi pada saat anda melakukan aktivitas dinamakan unstable angina. Apabila unstable angina tidak ditangani dengan tepat, maka bukan tidak mungkin lagi serangan jantung atau acut myocardiac infarction dan kematian mendadak akan terjadi.
Dengan EKG, jantung iskemia bisa anda identifikasi berupa gambaran ST segmen depresi dengan kriteria sebagai berikut :
- ST segmen depresi > 1mm
- Terdapat lebih dari 1 ST segmen depresi
- ST segmen depresi bisa berupa datar atau horizontal, downsloping atau upsloping.
(lihat gb. 31 a, b, c, d)
(A)
(B)
(C)
(D)
( Gb :31 )
Saya ingatkan kembali bahwa keadaan klinis pasien lebih utama dengan gambaran EKG. Kalau anda menemukan ST depresi atau T inverted tapi tidak ditemukan signs yang mengarah ke diagnosa jantung iskemik, maka anda namakan gambaran tersebut dengan ST atau T non spesifik. Tapi ST or T nonspesifik ini bukan berarti tidak penting, tapi anda harus mengkajinya kenapa terjadi gambaran EKG tersebut. Adapun penyebab gambaran dengan ST atau T nonspesifik itu adalah sebagai berikut :
- Gangguan keseimbangan elektrolit
- Myocarditis & Pericarditis
- Cardiomypaty
- Pulmonary emboli, dll.
B.Acut Myocardiac Infarction (AMI) atau Serangan Jantung
Seperti yang saya katakan diatas bahwa apabila jantung iskemia khususnya unstable angina tidak anda tangani dengan tepat, maka myocardiac infarction atau serangan jantung akan terjadi. AMI atau serangan jantung adalah keadaan dimana tidak mendapatkan suplai darah lagi yang disebabkan adanya sumbatan total dipembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan kerusakan jaringan otot jantung atau infarction.
Adapun tanda-tanda serangan jantung atau acut myocardiac infarction adalah sama dengan jantung iskemia, akan tetapi nyeri dada pada serangan jantung tidak bisa dihilangkan dengan analgesik biasa (harus dengan morphine), kadang disertai dengan keringat dingin serta muntah dan kematian mendadak bila lambat atau kurang tepat penangananya.
Banyak rekan-rekan kita yang mungkin masih bingung dan belum tahu dalam memahami myocardiac infarction, sehingga dalam prakteknya mereka beranggapan kalau istilah myocardiac infarction adalah sosok serangan yang menyerang jantung dan bisa menyebabkan kematian. Benar sekali kalau AMI sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa pasien bila tidak ditangani dengan tepat. Akan lebih baik jika anda mengenal dan memahami letak MI serta kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi yang harus anda waspadai atau observasi setelah post MI. Disamping itu, tidak semua AMI akan menyebabkan kematian mendadak. Karena tergantung letak bagian otot mana yang terkena MI dan clinical jantung itu sendiri. Misalkan pasien dengan latar belakang lifestyle yang kurang sehat atau adanya penyakit jantung yang menyertainya, maka jika terkena serangan jantung yang sebenarnya tidak menyebabkan kematian jika ditangani secara tepat, tapi pada pasien ini bisa menyebabkan kematian mendadak sebelum pertolongan datang.
Apa yang anda harus perhatikan pada EKG untuk pasien yang mengalami AMI ? Ada 3 kriteria yang harus anda temukan untuk mendiagnosa AMI ( acut myocardiac infarction) dengan ST segmen elevasi atau (STEMI) yaitu :
- Clinicaly pasien adalah yang paling utama, dimana pasien mengeluh tidak nyaman di dada seperti rasa tertekan,terbakar dan sakit di dada yang menyebar (ke bahu, lengan dan leher) yang disertai dengan keringat dingin dan kadang pasien muntah.
- Adanya ST segmen elevasi dengan atau tanpa adanya gel Q patologis. Gel Q patologis cirinya yaitu dalamnya lebih dari 1/3 gelombang R.
- Adanya peningkatan enzim jantung ( CKMB, CK, Troponomin ), Jika tidak anda temukan ST segmen elevasi dan gel Q patologis maka dinamakan Non -Q MI
Seperti yang saya katakan bahwa AMI berasal dari jantung iskemik yang tidak diobati tangani dengan baik. Seperti yang anda lihat pada gb 32 yang terekam oleh holter monitor bahwa diawali dengan gelombang T yang tinggi dan runcing (fase hyper acut T) . Anda tidak akan pernah mendapatkan gambaran hyper acut T pada 12 lead EKG karena sangat singkat sekali prosesnya.
Gb : 32
- Fase acut/ injury yaitu ditandai dengan ST segmen elevasi yang sudah disertai atau tidak dengan gel Q patologis. Fase ini terjadi kurang lebih dari 0 – 24 jam.
- Fase early evolusion, yaitu ditandai masih dengan ST segmen elevation tapi gel T mulai inverted. Proses ini terjadi antara 1 hari sampai beberapa bulan.
- Fase old infarct, yaitu gelombang Q yang menetap disertai gel T kembali ke normal . Proses ini di mulai dari beberapa bulan MI sampai dengan tahun dan seumur hidup. ( lihat gb 33 ).
Gb : 33
Adapun beberapa letak acut myocardiac infarction (AMI) yang harus anda kenali yaitu :
- Septal —> ST segmen elevasi di lead V1 dan V2,
- Anterior —> ST segmen elevasi di lead V3 dan V4
- Anteroseptal ---> ST segmen elevasi di lead V1 sampai V4
- Anterior luas (ektensif) —> ST segmen elevasi di lead V1 s/d V6, lead I dan aVL, reciprocal dengan ditandai ST segmen depresi di lead II, III, aVF
- Lateral —> ST segmen elevasi di lead V5 & V6, lead I & aVL
- Inferior —> ST segmen di lead II, III, aVF, reciprocal dengan ditandai ST segmen depresi di lateral.
- Posterior —> ST segmen di lead V8 & V9
- Ventrikel kanan —> ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R, reciprocal dengan ditandai ST depresi di lead inferior.
Gb: 34 (AMI Septal)
Anda lihat ST segmen elevasi di V1 dan V2
Gb : 35
Anda lihat ST segmen elevasi di V1, V2,V3, V4
Gb : 36 ( AMI Anterior)
Gb : 37 ( AMI Anterolateral)
Gb : 38
Anda lihat ST segmen elevai di lead I, aVL, V5, V6.
Jika anda hanya menemukan ST segmen elevasi di lead I dan aVL saja, maka dinamakan AMI High Lateral.
Gb : 39 (AMI Lateral)
Gb : 40
Anda lihat ST segmen elevasi di lead II, III, aVF
dan ST depresi V6, I, aVL
Gb : 41 ( AMI Inferior)
Gb : 42 (AMI Posterior)
Anda lihat gel R yang tinggi di lead V1, anda harus rekam juga lead V8 & V9 kalau ingin menemukan ST segmen elevasi.
Gb : 43
Gb : 44 ( AMI Ventrikel kanan)
Kalau anda rekam ekg, anda akan mendapatkan ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R dan reciprocal di lead inferior anda akan temun ST segmen depresi.