CATATAN PRAKTIS EKG BAGI PEMULA

PENGURUS TERDIRI DARI PERWAKILAN DAERAH DI AREA JAWA TIMUR YANG HADIR DALAM KONGRES FPKHI JATIM

EKG GAMPANG koq..!!

ON PROCESS

FASILITATOR SEMINAR

ON PROCESS

Selasa, 29 November 2016

ARITMIA VENTRIKEL DAN BLOK CABANG BERKAS

Idioventrikular Rhytm


Ciri-cirinya :
  • Irama regular
  • Frekwensi 20 – 40 x/menit
  • Tidak ada gelombang P
  • Komplek QRS lebar or lebih dari normal

Accelerated Idioventrikular


Ciri-cirinya :
  • Irama regular
  • Frekwensi antara 40 – 100 x/menit
  • Tidak ada gel P
  • Komplek QRS lebar atau lebih dari normal, RR interval regular
Ventrikel Takikardia/ VT
Ciri-cirinya :
  • Irama regular
  • Frekwensi 100-250x/menit
  • Tidak ada gelombang P
  • Komplek QRS lebar atau lebih dari normal
VT Polymorphic

Ciri-cirinya :
  • Irama regular irregular
  • Frekwensi 100-250x/menit
  • Tidak ada gelombang P
  • Komplek QRS lebar atau lebih dari normal

Ventrikel Fibrilasi/VF


Ciri-cirinya :
  • Irama chaotic atau kacau balau
  • No denyut jantung.

Torsade de pointes


Ciri-cirinya :
  • Irama irregular
  • Frekwensi lebih dari 200x/menit
  • Komplek QRS lebar
  • Keadaan ini sangat cepat dan berubah ke VF atau asystole

Ventrikel Ekstra sistole

Ada beberapa macam ventrikel ekstra sistole, yaitu :

Unifokal VES/PVC —>

Ciri-cirinya
  • Muncul pada pada gambaran EKG dimana saja,
  • Beat dari ventrikel yang jelas sekali kita lihat.
  • Beat ini bisa ke arah positip defleksi atau negatif defleksi, tergantung di lead mana kita melihatnya.
  • VES/PVC Bigiminy —> yaitu alternate VES dimana bergantian dengan normal beat.
  • VES/PVC Trigeminy —> yaitu VES yang muncul setelah 2 (dua) normal beat, kalau muncul setelah 3 normal beat dinamakan Quartgemini, dan seterusnya.
  • VES/PVC Multifocal —> yaitu adanya lebih dari satu bentuk VES
  • Consekuti atau Cauplet VES/PVC —> yaitu VES yang muncul secara beruntun
  • VES/PVC R on T —-> yaitu VES yang muncul persis di gelombang T

RBBB (right bundle branch block)


Ciri-cirinya :
  • Adanya M shape di lead V1 (RSR)
  • Gelombang S di lateral lead (V6, I, aVL)
  • Komplek QRS yang lebar.
  • Aksis jantung bisa normal atau RAD
  • Karena terjadi blok di bundle his kanan, maka dari bundle his kiri impuls mengarah ke kanan (gel R di V1)dengan singkat kemudian ke kiri (gel S di V1) dan balik lagi ke kanan (gel R lagi di V1) dan (gel S yang lebar di lateral lead).

LBBB (left bundle branch block)


Ciri-cirinya :
  • Adanya kuping kelinci di lateral lead dengan tidak adanya gel Q
  • Komplek QRS lebar
  • Tidak ada gelombang R kecil di V1
  • Aksis jantung ke kiri (LAD)
  • Awas jangan sampai salah interpretasi dengan old MI anterior atau septal

LAHB & LPHB

  • Dua-duanya adalah cabang dari bundle his kiri
  • Bila ditemukan EKG dengan LAD, adanya pattern rS di lead II dan III, serta QRS komplek yang lebar menandakan adanya LAHB.
  • Bila ditemukan EKG dengan LAD, adanya pattern rS di lead I &aVL, serta QRS komplek yang lebar menandakan adanya LPHB.

Selasa, 26 Januari 2016

Aritmia dari Atrial

Atrial Ekstra Sistole


Ciri-cirinya :
  • Gelombang P normal berasal dari SA node, gel P yang berasal dari otot atrium tidak sama dengan gel P yang berasal dari SA node.
  • Pada PAC (premature atrial contraction) atau AES ( atrial ekstra sistole), Gelombang P muncul sebelum waktunya dan bentuk gelombang pun beda dengan normal gel P yang berasal dari SA node.
  • Kalau anda temukan gel P yang berbeda dan muncul persis sama dengan waktu yang seharusnya, ini dinamakan Atrial escape beat.

Atrial Flutter

Ciri-cirinya :
  • Irama teratur
  • Ciri utama yaitu gelombang P yang mirip gigi gergaji (saw tooth).
  • Komplek QRS normal, interval RR normal

Atrial Takikardia


Ciri-cirinya :
  • Irama teratur
  • Komplek QRS normal
  • PR interval <0,12detik dan
  • Frekwensi jantungnya > 150x/menit
  • Apabila gambaran EKG dari normal tiba tiba berubah menjadi Atrial takikardia maka gambaran ini dinamakan paroksimal atrial takikardia (PAT).

Multifocal Atrial Takikardia


Ciri-cirinya :
  • Irama irreguler
  • Kadang mirip dengan atrial fibrilasi, tapi pada MAT gel P masih terlihat dan tiap beat bentuk gelombang P nya berbeda (minimal 3 macam).
  • Frekwensi > 100x/menit, PR intervalpun bervariasi, normal komplek QRS.

Wandering Atrial Pacemaker

1
Ciri-cirinya :
  • Sama dengan multifokal atrial takikardia, hanya pada wandering pacemaker HR nya normal.

Interpretasi EKG koroner

Topik ini bagi saya pribadi adalah sangatlah menegangkan karena inilah topik yang ditunggu-tunggu saat kita mempelajari EKG. Ya boleh dikatakan topik ini adalah jantung dari kursus EKG. Seperti yang anda ketahui bahwa jantung merupakan organ tubuh yang sangat dan sangat vital sekali yang bertugas secara disiplin dan teratur memompakan darah keseluruh bagian tubuh dan jantung itu sendiri. Untuk menjaga continuitas kerja jantung secara maksimal atau adekuat, maka jantung harus mendapatkan pasokan darah (nutrisi) yang adekuat pula.Apabila pasokan atau aliran darah ke jantung mengalami penurunan atau tidak seimbangnya antara kebutuhan darah yang di butuhkan jantung dengan pasokan darah yang di alirkan ke jantung, maka jantung akan mengalami gangguan yang dinamakan dengan jantung iskemia.
Dan apabila pasokan/aliran darah mengalami hambatan atau sumbatan, maka jantung akan mengalami gangguan yang dinamakan serangan jantung atau acut miokardiac infarction.
Perlu saya garis bawahi dengan tinta emas, bahwa jantung iskemia dan serangan jantung atau akut miokardiac infarction akan jelas terekam dalam EKG yang nanti saya jelaskan, dimana kriteria pada rekaman EKG untuk jantung iskemia atau acut miokardiac infarction bukanlah menjadi patokan utama dalam menegakkan diagnosa tersebut. Tapi anda harus menetapkan keadaan klinis pasien sebagai pegangan utam kita sebelum menegakkan diagnosa.

A. Myocardiac Ischemia atau Jantung Ischemia

Myocardiac ischemia atau jantung iskemia adalah suatu keadaan dimana ketidakseimbangan antara kebutuhan jantung akan darah dengan pasokan atau suplai darah yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darau arteri koroner. Penyempitan arteri koroner paling sering disebabkan oleh arterosklerosis dan arteri koroner spasme.
Arterosklerosis adalah suatu proses yang sudah dimulai sejak kita lahir, dan proses ini tidak hanya pada pembuluh darah jantung tapi diseluruh pembuluh darah proses ini sudah dimulai dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gaya hidup, pola makan dll.
Anda merasa jantung anda sehat-sehat saja biarpun lifestyle anda tidak anda perhatikan seperti mengkonsumsi lemak lebih, merokok, kurang aktivitas dll. Anda beranggapan demikian karena jantung kita dalam batas tertentu mampu melindungi dari iskemia, akan tetapi apabila kebutuhan jantung bertambah misalkan saat anda melakukan aktivitas ringan sampai berat dimana jantung tidak bisa melindungi dirinya lagi, maka anda akan mengalami keluhan seperti nyeri dada yang hebat, dada terasa terbakar atau tertekan dan nyeri bisa menjalar (bahu, lengan dan leher).Keadaan ini dinamakan anda sedang mengalami stable angina. Jika keluhan muncul tidak lagi pada saat anda melakukan aktivitas dinamakan unstable angina. Apabila unstable angina tidak ditangani dengan tepat, maka bukan tidak mungkin lagi serangan jantung atau acut myocardiac infarction dan kematian mendadak akan terjadi.
Dengan EKG, jantung iskemia bisa anda identifikasi berupa gambaran ST segmen depresi dengan kriteria sebagai berikut :
  • ST segmen depresi > 1mm
  • Terdapat lebih dari 1 ST segmen depresi
  • ST segmen depresi bisa berupa datar atau horizontal, downsloping atau upsloping.
(lihat gb. 31 a, b, c, d)
(A)
(B)
(C)
(D)
( Gb :31 )
Saya ingatkan kembali bahwa keadaan klinis pasien lebih utama dengan gambaran EKG. Kalau anda menemukan ST depresi atau T inverted tapi tidak ditemukan signs yang mengarah ke diagnosa jantung iskemik, maka anda namakan gambaran tersebut dengan ST atau T non spesifik. Tapi ST or T nonspesifik ini bukan berarti tidak penting, tapi anda harus mengkajinya kenapa terjadi gambaran EKG tersebut. Adapun penyebab gambaran dengan ST atau T nonspesifik itu adalah sebagai berikut :
  • Gangguan keseimbangan elektrolit
  • Myocarditis & Pericarditis
  • Cardiomypaty
  • Pulmonary emboli, dll.

B.Acut Myocardiac Infarction (AMI) atau Serangan Jantung

Seperti yang saya katakan diatas bahwa apabila jantung iskemia khususnya unstable angina tidak anda tangani dengan tepat, maka myocardiac infarction atau serangan jantung akan terjadi. AMI atau serangan jantung adalah keadaan dimana tidak mendapatkan suplai darah lagi yang disebabkan adanya sumbatan total dipembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan kerusakan jaringan otot jantung atau infarction.
Adapun tanda-tanda serangan jantung atau acut myocardiac infarction adalah sama dengan jantung iskemia, akan tetapi nyeri dada pada serangan jantung tidak bisa dihilangkan dengan analgesik biasa (harus dengan morphine), kadang disertai dengan keringat dingin serta muntah dan kematian mendadak bila lambat atau kurang tepat penangananya.
Banyak rekan-rekan kita yang mungkin masih bingung dan belum tahu dalam memahami myocardiac infarction, sehingga dalam prakteknya mereka beranggapan kalau istilah myocardiac infarction adalah sosok serangan yang menyerang jantung dan bisa menyebabkan kematian. Benar sekali kalau AMI sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa pasien bila tidak ditangani dengan tepat. Akan lebih baik jika anda mengenal dan memahami letak MI serta kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi yang harus anda waspadai atau observasi setelah post MI. Disamping itu, tidak semua AMI akan menyebabkan kematian mendadak. Karena tergantung letak bagian otot mana yang terkena MI dan clinical jantung itu sendiri. Misalkan pasien dengan latar belakang lifestyle yang kurang sehat atau adanya penyakit jantung yang menyertainya, maka jika terkena serangan jantung yang sebenarnya tidak menyebabkan kematian jika ditangani secara tepat, tapi pada pasien ini bisa menyebabkan kematian mendadak sebelum pertolongan datang.
Apa yang anda harus perhatikan pada EKG untuk pasien yang mengalami AMI ? Ada 3 kriteria yang harus anda temukan untuk mendiagnosa AMI ( acut myocardiac infarction) dengan ST segmen elevasi atau (STEMI) yaitu :
  • Clinicaly pasien adalah yang paling utama, dimana pasien mengeluh tidak nyaman di dada seperti rasa tertekan,terbakar dan sakit di dada yang menyebar (ke bahu, lengan dan leher) yang disertai dengan keringat dingin dan kadang pasien muntah.
  • Adanya ST segmen elevasi dengan atau tanpa adanya gel Q patologis. Gel Q patologis cirinya yaitu dalamnya lebih dari 1/3 gelombang R.
  • Adanya peningkatan enzim jantung ( CKMB, CK, Troponomin ), Jika tidak anda temukan ST segmen elevasi dan gel Q patologis maka dinamakan Non -Q MI
Seperti yang saya katakan bahwa AMI berasal dari jantung iskemik yang tidak diobati tangani dengan baik. Seperti yang anda lihat pada gb 32 yang terekam oleh holter monitor bahwa diawali dengan gelombang T yang tinggi dan runcing (fase hyper acut T) . Anda tidak akan pernah mendapatkan gambaran hyper acut T pada 12 lead EKG karena sangat singkat sekali prosesnya.
Gb : 32
  1. Fase acut/ injury yaitu ditandai dengan ST segmen elevasi yang sudah disertai atau tidak dengan gel Q patologis. Fase ini terjadi kurang lebih dari 0 – 24 jam.
  2. Fase early evolusion, yaitu ditandai masih dengan ST segmen elevation tapi gel T mulai inverted. Proses ini terjadi antara 1 hari sampai beberapa bulan.
  3. Fase old infarct, yaitu gelombang Q yang menetap disertai gel T kembali ke normal . Proses ini di mulai dari beberapa bulan MI sampai dengan tahun dan seumur hidup. ( lihat gb 33 ).
Gb : 33
Adapun beberapa letak acut myocardiac infarction (AMI) yang harus anda kenali yaitu :
  1. Septal —> ST segmen elevasi di lead V1 dan V2,
  2. Anterior —> ST segmen elevasi di lead V3 dan V4
  3. Anteroseptal  ---> ST segmen elevasi di lead V1 sampai V4
  4. Anterior luas (ektensif) —> ST segmen elevasi di lead V1 s/d V6, lead I dan aVL, reciprocal dengan ditandai ST segmen depresi di lead II, III, aVF
  5. Lateral —> ST segmen elevasi di lead V5 & V6, lead I & aVL
  6. Inferior —> ST segmen di lead II, III, aVF, reciprocal dengan ditandai ST segmen depresi di lateral.
  7. Posterior —> ST segmen di lead V8 & V9
  8. Ventrikel kanan —> ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R, reciprocal dengan ditandai ST depresi di lead inferior.
Gb: 34 (AMI Septal)
Anda lihat ST segmen elevasi di V1 dan V2
Gb : 35
Anda lihat ST segmen elevasi di V1, V2,V3, V4
Gb : 36 ( AMI Anterior)
Gb : 37 ( AMI Anterolateral)
Gb : 38
Anda lihat ST segmen elevai di lead I, aVL, V5, V6.
Jika anda hanya menemukan ST segmen elevasi di lead I dan aVL saja, maka dinamakan AMI High Lateral.
Gb : 39 (AMI Lateral)
Gb : 40
Anda lihat ST segmen elevasi di lead II, III, aVF
dan ST depresi V6, I, aVL
Gb : 41 ( AMI Inferior)
Gb : 42 (AMI Posterior)
Anda lihat gel R yang tinggi di lead V1, anda harus rekam juga lead V8 & V9 kalau ingin menemukan ST segmen elevasi.
Gb : 43
Gb : 44 ( AMI Ventrikel kanan)
Kalau anda rekam ekg, anda akan mendapatkan ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R dan reciprocal di lead inferior anda akan temun ST segmen depresi.