CATATAN PRAKTIS EKG BAGI PEMULA

PENGURUS TERDIRI DARI PERWAKILAN DAERAH DI AREA JAWA TIMUR YANG HADIR DALAM KONGRES FPKHI JATIM

EKG GAMPANG koq..!!

ON PROCESS

FASILITATOR SEMINAR

ON PROCESS

Minggu, 05 April 2020


JEMBER, Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, pada siapa saja, dan dimana saja. oleh sebab itu sebagai tenaga kesehatan harus dapat mempersiapkan diri untuk sigap menolong jika berjumpa dengan pasien yang mengalami kondisi gawat darurat, termasuk dalam kegawatdaruratan jantung.
Penyakit jantung merupakan penyebab tersering kematian di seluruh dunia dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Beberapa penelitian menemukan bahwa sebanyak 50 % penderita gagal jantung kronik meninggal dalam kurun waktu empat tahun dan 50 % penderita dengan gagal jantung berat meninggal dalam waktu satu tahun. Di Inggris lebih dari 300.000 korban tiap tahunnya. Kematian mendadak oleh karena penyakit jantung mewakili sekitar 25-30 persen dari semua kematian kardiovaskular, dan diperkirakan merenggut 70.000-90.000 jiwa tiap tahunnya.
deteksi dini masalah atau gangguan pada jantung salah satunya dapat dilihat dengan menggunakan pemeriksaan EKG. Oleh sebab itu keterampilan Interpretasi EKG sangat diperlukan oleh tenaga kesehatan terlebih oleh perawat. Tenaga yang 24 jam mendampingi pasien dan mengobservasi adanya perburukan atau perbaikan kondisi pasien. Jadi masih enggan untuk belajar EKG..???
Yuuk miliki buku Catatan Praktis EKG bagi Pemula untuk teman belajar.

Jumat, 20 Januari 2017

Membedakan VT dan SVT Aberan

Brugada Criteria Untuk Membedakan VT dan SVT dengan Aberansi


  • Kriteria Brugada merupakan salah satu dari beberapa kriteria yang digunakan untuk membedakan VT dan SVT dengan aberansi
  • VT dan SVT dengan aberansi terkadang sangat sulit untuk dibedakan, karena keduanya sama - sama merupakan Wide QRS complex Tachycardia dan keduanya mirip, oleh karena itu kriteria brugada sangat bermanfaat untuk membedakan keduanya
  • Kriteria Brugada ini merupakan kriteria yang umum digunakan dari beberapa kriteria yang lain 


  • Kriteria Brugada :


    • Step 1. Tidak terdapat gelombang QRS dalam bentuk RS pada lead prekordial 
    • Bila Tidak terdapat gelombang QRS dalam bentuk RS ( Bifasik ) atau dengan kata lain gelombang QRS di lead prekordial semua positif atau negatif (Concordant). Maka Iramanya merupakan VT
Gelombang QRS di lead prekordial tidak ada dalam bentuk RS, semuanya negatif (Concordant). maka irama ini VT

    • Bila Terdapat gelombang QRS dalam bentuk RS (Bifasik), maka lanjut pada ke Step 2 
    • Step 2. Interval R ke S lebih 100ms pada salah satu lead prekordial
    • Bila Interval R ke S lebih 100ms pada salah satu lead prekordial, maka irama tersebut merupakan VT 
    • Bila Interval R ke S kurang 100ms maka lanjut ke Step 3 
    • Step 3. AV Disosiasi
    • Bila Terlihat AV Disosiasi, Tidak ada keterkaitan antara gelombang P dan gelombang QRS, ( AV Disosiasi kadang sulit terlihat ) maka irama tersebut merupakan VT
Contoh AV Disosiasi

    • Bila Tidak terlihat AV Disosiasi, maka lanjut ke Step 4
    • Step 4. Kriteria Morfologi RBBB dan LBBB untuk VT terdapat pada lead V1-2 dan V6  
    • Kriteria Morfologi LBBB untuk VT :
    • Gelombang R initial lebar ( > 40 ms )
    • Notch pada gelombang S di lead V1 dan V2
    • Adanya gelombang Q pada V6
    • Kriteria Morfologi RBBB untuk VT
    • Gelombang R Monofasik atau qR pada lead V1
    • Gelombang R lebih tinggi daripada R'
    • Gelombang rS pada lead V6 atau rasio R/S di lead V6 < 1 
    • Bila terdapat salah satu kriteria morfologi VT diatas, maka irama tersebut merupakan VT
    • Bila tidak terdapat salah satu kriteria morfologi VT diatas, maka irama tersebut merupakan SVT dengan Aberansi 


    VT dan SVT dengan aberansi memang sulit dibedakan, Bila ragu tangani sebagai VT Until Proven Otherwise

    Selasa, 29 November 2016

    ARITMIA VENTRIKEL DAN BLOK CABANG BERKAS

    Idioventrikular Rhytm


    Ciri-cirinya :
    • Irama regular
    • Frekwensi 20 – 40 x/menit
    • Tidak ada gelombang P
    • Komplek QRS lebar or lebih dari normal

    Accelerated Idioventrikular


    Ciri-cirinya :
    • Irama regular
    • Frekwensi antara 40 – 100 x/menit
    • Tidak ada gel P
    • Komplek QRS lebar atau lebih dari normal, RR interval regular
    Ventrikel Takikardia/ VT
    Ciri-cirinya :
    • Irama regular
    • Frekwensi 100-250x/menit
    • Tidak ada gelombang P
    • Komplek QRS lebar atau lebih dari normal
    VT Polymorphic

    Ciri-cirinya :
    • Irama regular irregular
    • Frekwensi 100-250x/menit
    • Tidak ada gelombang P
    • Komplek QRS lebar atau lebih dari normal

    Ventrikel Fibrilasi/VF


    Ciri-cirinya :
    • Irama chaotic atau kacau balau
    • No denyut jantung.

    Torsade de pointes


    Ciri-cirinya :
    • Irama irregular
    • Frekwensi lebih dari 200x/menit
    • Komplek QRS lebar
    • Keadaan ini sangat cepat dan berubah ke VF atau asystole

    Ventrikel Ekstra sistole

    Ada beberapa macam ventrikel ekstra sistole, yaitu :

    Unifokal VES/PVC —>

    Ciri-cirinya
    • Muncul pada pada gambaran EKG dimana saja,
    • Beat dari ventrikel yang jelas sekali kita lihat.
    • Beat ini bisa ke arah positip defleksi atau negatif defleksi, tergantung di lead mana kita melihatnya.
    • VES/PVC Bigiminy —> yaitu alternate VES dimana bergantian dengan normal beat.
    • VES/PVC Trigeminy —> yaitu VES yang muncul setelah 2 (dua) normal beat, kalau muncul setelah 3 normal beat dinamakan Quartgemini, dan seterusnya.
    • VES/PVC Multifocal —> yaitu adanya lebih dari satu bentuk VES
    • Consekuti atau Cauplet VES/PVC —> yaitu VES yang muncul secara beruntun
    • VES/PVC R on T —-> yaitu VES yang muncul persis di gelombang T

    RBBB (right bundle branch block)


    Ciri-cirinya :
    • Adanya M shape di lead V1 (RSR)
    • Gelombang S di lateral lead (V6, I, aVL)
    • Komplek QRS yang lebar.
    • Aksis jantung bisa normal atau RAD
    • Karena terjadi blok di bundle his kanan, maka dari bundle his kiri impuls mengarah ke kanan (gel R di V1)dengan singkat kemudian ke kiri (gel S di V1) dan balik lagi ke kanan (gel R lagi di V1) dan (gel S yang lebar di lateral lead).

    LBBB (left bundle branch block)


    Ciri-cirinya :
    • Adanya kuping kelinci di lateral lead dengan tidak adanya gel Q
    • Komplek QRS lebar
    • Tidak ada gelombang R kecil di V1
    • Aksis jantung ke kiri (LAD)
    • Awas jangan sampai salah interpretasi dengan old MI anterior atau septal

    LAHB & LPHB

    • Dua-duanya adalah cabang dari bundle his kiri
    • Bila ditemukan EKG dengan LAD, adanya pattern rS di lead II dan III, serta QRS komplek yang lebar menandakan adanya LAHB.
    • Bila ditemukan EKG dengan LAD, adanya pattern rS di lead I &aVL, serta QRS komplek yang lebar menandakan adanya LPHB.

    Selasa, 26 Januari 2016

    Aritmia dari Atrial

    Atrial Ekstra Sistole


    Ciri-cirinya :
    • Gelombang P normal berasal dari SA node, gel P yang berasal dari otot atrium tidak sama dengan gel P yang berasal dari SA node.
    • Pada PAC (premature atrial contraction) atau AES ( atrial ekstra sistole), Gelombang P muncul sebelum waktunya dan bentuk gelombang pun beda dengan normal gel P yang berasal dari SA node.
    • Kalau anda temukan gel P yang berbeda dan muncul persis sama dengan waktu yang seharusnya, ini dinamakan Atrial escape beat.

    Atrial Flutter

    Ciri-cirinya :
    • Irama teratur
    • Ciri utama yaitu gelombang P yang mirip gigi gergaji (saw tooth).
    • Komplek QRS normal, interval RR normal

    Atrial Takikardia


    Ciri-cirinya :
    • Irama teratur
    • Komplek QRS normal
    • PR interval <0,12detik dan
    • Frekwensi jantungnya > 150x/menit
    • Apabila gambaran EKG dari normal tiba tiba berubah menjadi Atrial takikardia maka gambaran ini dinamakan paroksimal atrial takikardia (PAT).

    Multifocal Atrial Takikardia


    Ciri-cirinya :
    • Irama irreguler
    • Kadang mirip dengan atrial fibrilasi, tapi pada MAT gel P masih terlihat dan tiap beat bentuk gelombang P nya berbeda (minimal 3 macam).
    • Frekwensi > 100x/menit, PR intervalpun bervariasi, normal komplek QRS.

    Wandering Atrial Pacemaker

    1
    Ciri-cirinya :
    • Sama dengan multifokal atrial takikardia, hanya pada wandering pacemaker HR nya normal.